ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITF

Asesmen diagnostik non kognitif yang bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologi dan sosial emosi peserta didik, gaya belajar, aktivitas peserta didik selama belajar dirumah, serta kondisi keluarga peserta didik.  Untuk asesmen diagnostik non kognitif ini terdiri dari 7 macam instrumen yaitu :

Data yang diperoleh melalui instrumen-instrumen tersebut digunakan untuk meningkatkan layanan pendidikan kepada peserta didik


LATAR BELAKANG KELUARGA

Keluarga adalah kelompok sosial yang paling kecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan tri pusat pendidikan namun keluarga yang memberikan pengaruh pertama kali terhadap anak. Keluarga merupakan pusat pendidikan yang paling penting karena keluarga adalah lembaga yang paling berpengaruh dibandingkan lembaga yang lain. Peranan lingkungan keluarga terhadap perkembangan anak meliputi : status sosio ekonomi, keutuhan keluarga, sikap dan kebiasaan orang tua, dan status anak. dari uraian tersebut dapat dimaknai bahwa lingkungan keluarga memiliki peran yang besar pada perkembangan anak.


KESIAPAN BELAJAR

Kesiapan belajar belajar merupakan kondisi diri yang telah dipersiapkan untuk melakukan kegiatan belajar. Kondisi-kondisi yang dimaksud adalah kondisi fisik dan mental dari siswa yang belajar itu sendiri, sehingga untuk dapat akif dalam pembelajaran diperlukan kondisi fisik dan mental yang baik agar terjadi kesiapan belajar dalam proses pembelajaran. Kesiapan belajar akan memudahkan siswa untuk belajar, karena siswa yang mempunyai kesiapan dalam belajar akan terdorong untuk memberikan respon yang positif dalam proses pembelajaran di mana keadaan tersebut akan mempengaruhi hasil belajarnya menjadi lebih baik.


KEBIASAAN BELAJAR

Kebiasaan belajar adalahsuatu cara atau metode belajar yang dilakukan seseorang secara berulang-ulang sehingga menghasilkan ketrampilan belajar yang menetap pada diri siswaakan terbiasa melakukannya tanpa ada paksaan. Kebiasaan belajar pada dasarnya sesuatu yang dilakukan dengan cara yang sama dari waktu kewaktu sehingga siswa akan melakukannya secara otomatis dalam rangka menambah ilmu pengetahuan baik di sekolah maupun di rumah. Kebiasaan Kebiasaan belajar harus ditanamkan dan dikembangkan pada setiap siswa karena kebiasaan belajar bukan bawaan sejak lahir. Kebiasan belajar dalam diri seseorang terbentuk dari kebiasaan belajar mandiri di rumah dankebiasaan belajar di sekolah.


MOTIVASI BELAJAR

Motivasi sangat penting artinya dalam kegiatan belajar, sebab adanya motivasi mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya motivasi akan melemahkan semangat belajar. Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar; seorang siswa yang belajar tanpa motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan berhasil dengan maksimal. Motivasi memegang peranan yang amat penting dalam belajar, 


MINAT BELAJAR

Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya, dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Seseorang menaruh minat terhadap suatu obyek karena adanya rangsangan, stimulus, atau dorongan. Rangsangan atau dorongan tersebut, dapat berasal dari kekuatan minat itu sendiri, sehingga dapat disimpulkan bahwa seseorang tidak dapat dikatakan mempunyai minat terhadap suatu obyek tanpa adanya respon atau dorongan terhadap obyek tersebut.


GAYA BELAJAR

Dalam menjalankan proses belajar mengajar di sekolah, guru tidak dapat memberikan cara yang sama kepada peserta didik. Karena pada dasarnya mereka mempunyai cara belajar yang berbeda-beda. Untuk itu agar proses pembelajaran berjalan lancar, dan dapat membantu guru dan peserta didik mengetahui gaya belajar mereka, maka kami siapkan instrumentnya. Beberapa cara dapat digunakan untuk membantu siswa memaksimalkan gaya belajar mereka masing-masing.

Aplikasi Analisis dan Instrumen dapat di Download di SINI

Angket diadopsi dari : https://purnawanto.blogspot.com/2018/01/aplikasi-tes-gaya-belajar-siswa.html

HARAPAN ORANG TUA

Harapan orang tua adalah adanya sesuatu yang diharapkan dan diminta oleh orang tua pada anaknya sesuai dengan pemikiran dan kemauan orang tua. Harapan orang tua merupakan keyakinan atau penilaian yang realistik orang tua tentang anak-anak mereka untuk berprestasi dimasa depan mereka. Harapan orang tua adalah keinginan orang tua akan pencapaian prestasi anak.